Hari sabtu kemarin, terlibatlah pembicaraan ala emak-emak antara aku dan tetangga depan unit. Mamanya faiz sudah ku anggap seperti mba ku sendiri sedangkan faiz sudah ku anggap seperti anak sendiri. Kadang dia suka manggil " mama" apalagi pas abis di marahin mamanya hahahahaha, tapi biarlah, biar jadi doa segera punya anak, Amin..
Pembicaraan tentang makanan sehat untuk anak cukup menjadi perhatian menarik untuk kita. Saat mama faiz bercerita beli sosis merk terkenal seplastik kecil seratus ribuan, dan juga kerap beli nugget ayam yang harganya juga mahal.
Nyeletuk deh aku, " lapo gak bikin dewe ae loh mba?"
" Aku gak iso mba, sampean iso? Ajarin po o", jawabnya.
"Mau aku ajarin ta? Tapi ya gitu, agak trauma karena kapan hari bikin tapi keras, nyoba ae yuk mba, moga ae enak. Soale dulu jaman SMA sering bikin dan enak ".
Paginya kami ke pasar dan membeli bahan-bahan. Waktu eksekusi pun kami pilih saat faiz tertidur. Menghindari diri agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan dengan keikutsertaan faiz di dalam praktek ini haahahaha.
Saat nulis resep ini, hati sangat bergembira karena nugget berhasil. Dan merasa berkewajiban utk sharing resep agar semua ibu2 dimanapun bisa praktek bikin ini. Mungkin ada yang komentar, "halah ribet, beli aja loh praktis. Toh yang mahal-mahal itu juga merk terkenal, terjamin kok. " Tenang duluu...
Well, izinkan saya untuk menjelaskan sedikit alasan kenapa makanan homemade itu jauh lebih banyak benefitnya. Saya pengen cerita masa kecil mamak saya gak pernah beli makanan siap saji atau sejenis. Semuanya di bikin sendiri di dapur rumah. Alasan saat itu bukan karena ingin sehat, tapi karena hemat. Kondisi ekonomi saat itu tidak memungkinkan untuk beli makanan diluar ataupun catering dan lain sebagainya. Dulu kami sebulan belum tentu sekali makan ayam, selalu ikan, karena ayam lebih mahal dari ikan. Tapi jelas, kandungan omega pada ikan jauh lebih bermanfaat dari ayam. Dulu kami jarang makan cemilan sore kayak spagetti, dan sejenisnya, selalu bubur kacang hijau atau jus buah. Efeknya, Alhamdulillah baik saya dan abang-abang saya dikaruniai Allah kesehatan. Tidak ada penyakit yang berarti. Alhamdulillah wa Syukurillah, maaf saya bukan sedang pamer. Tidak ada gunanya karena kesehatan datangnya dari Allah. Semoga Allah menjauhkanku dari ria dan kufur nikmat.
So, ibu-ibu muda, usahakan selalu berikan yang terbaik untuk anak kita. Sehat tak melulu mahal kok. Bayangin aja :
- Sosis atau lauk siap saji yang katanya branded dan mahal itu pun pasti tetap pakai pengawet. Pasti.
- Pasti akan ada campuran bahan kimiawi yang sepatutnya tidak layak bagi anak kita apalagi dikonsumsi dalam intensitan yang sering.
- Nugget yang dijual di pasaran komposisi tepung lebih banyak di banding ayam nya. Hanya saja di tambahkan perasa/kaldu ayam yang banyak agak benar-benar terasa ayamnya.
- Yang branded Mahal dan yang unbranded murah tapi semua part dalam resepnya patut di ragukan.
- Kita bisa jadikan strategi jika anak kita tidak gemar dengan suatu jenis makanan. Misal, gak suka sayuran.
Resep nugget yang saya buat ini setelah beberapa kali tahap uji coba dan akhirnya saya menemukan resep yang tepat untuk saya pribadi. Kriteria resep yang tepat untuk saya itu adalah, ayam tetap terasa dan komposisi tepungnya sedikit. Resep ini juga bukan untuk anak-anak, orang dewasa juga dijamin doyan hehe..
Bahan Adonan :
- Daging Ayam 1 ekor potong kasar ( saya tadi pakai dada ayam yang di ambil dari 2 ekor). Potong kasar bikin nugget kerasa ayamnya. Saya kurang suka sih kalo di giling halus. Lebih suka yang ada tekstur. Tapi yang ini bisa sesuai selera kok hehehe.
- Bawang bombay 1/2kg potong dadu
- Bawang putih 7 butir di parut halus
- Telur 10 butir ( 4 di ambil kuningnya saya, putihnya dipakai untuk baliran panir)
- Sayuran seperti wortel dan brokoli. Parut halus.
- Tepung kanji tani 1/4kg
- Garam secukupnya
- Tadi saya tambahkan susu putih bubuk untuk Menambah rasa gurih. Ingat, tidak pakai MSG ya..
Langkah pembuatan :
Semua bahan di aduk jadi satu kemudian masukkan ke dalam aluminium foil yang telah di olesi mentega, kemudian kukus. Kukusnya saya kurang tau berapa menit. Tapi saya selalu cek setelah 10 sd 15 menit dengan menusukkan lidi sate kedalam cetakan. Kalo tidak lengket berarti sudah masak. Angkat dan dinginkan. Lalu potong sesuai selera dan di balur telur putih serta tepung panir.
Mudah kan? Sekilo bisa dapat segambreng. Banyak bangett hehehee..
Selamat mencoba dan tetap semangat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar