Kamis, 31 Desember 2015

Terimakasih 2015

Walaupun tidak merayakan pergantian tahun 2015, tapi setidaknya tiap penghujung tahun selalu menjadi acuan tentang apa resolusi kita tahun itu dan bagaimana pencapaiannya.


Tahun 2015
Setahun ini merupakan tahun yang cukup bersejarah selama 25 tahun hidup saya. MENIKAH. menikah dengan seorang pria pilihanku, pilihan ayah mamak dan Insya Allah dia juga pilihan dari ALLAH SWT untukku. Pernikahan kami berlangsung di awal tahun 2015. Waktu yang tepat untuk saya membuka lembaran baru bersama imam saya. Sejak awal dia mengingatkan agar saya menulis target yang ingin saya capai selama setahun. Katanya, jangan lihat secara keseluruhan, jangan takut duluan. Tulis saja dan yakinkan kita bisa mencapainya. Pernah suatu ketika saya bersedih saat memaski semester 3 tahun 2015. Menurutku masih banyak yang belum tercapai. Suami menegur, katanya coba kamu coret satu-satu target mana saja yang sudah tercapai, pasti ada perasaan bahagia saat melihat banyak coretan walaupun tidak seluruhnya.


Januari pasca menikah sayapun mulai menulis target apa saja yang saya inginkan terwujud di 2015. Kebetulan target-target saya lebih bersifat wujud benda atau aksi, bukan target resolusi seperti lebih sabar, lebih hemat dsb. Menurutku itu tak perlu dirumuskan karena memang harus setiap hari dilatih untuk itu hehehe..

Berikut adalah TARGET/ RESOLUSI HIDUP 2015 yang pernah saya tulis Januari 2015 ( akan saya coret mana target/ resolusi yang sudah tercapai) :

1. Tercapai Target Kerja 110%
Alhamdulillah tidak tercapai hehehe. Tapi Alhamdulillah Allah ganti dengan promosi pindah jabatan yang lebih nyaman. Gak pernah menyangka secepat ini, hanya percaya bahwa ini adalah berkat perjuangan, doa mamak, dukungan suami dan pertolongan Allah.


2. Startup Bisnis 
Alhamdulillah. Di bulan April saya sudah me-launching online shop yang bernama LAYA FABRIC. Tidak besar tapi cukup menjanjikan.


3. Beli Rumah
Alhamdulillah, rumah minios yang nyaman dan cukup untuk berteduh dari gelap malam, dinginnya hujan dan teriknya panas.


4. Investasi uang
GATOT. Gak bisa investasi apapun termasuk kumpulin emas lagi. Karena asal dapat uang langsung di alihkan untuk rumah dan segala printilan-printilannya. AH !!!


5. Cari Panti Asuhan Binaan
Ini juga tidak tereaslisasi. Niatnya cari yang dekat tempat tinggal. Apa daya, gak dikerjain. Targetnya dulu keliling cari panti yang pas di hati untuk selanjutnya aktif disana. Sekarang cuma bisa kotribuak untuk Anak Yatim yang di bina dan di asuh oleh seorang alumni dari kampus saya dulu. Alhamdulillah ybs amanah, namun karena lokasi nya jauh di jawa timur kadang sedih karena gak bisa ikut main dan mengunjungi mereka.


6. Sering ikut charity & kegiatan sosial
Tawaran banyak, tapi penyakit malas juga gak kalah banyak !!! Duh !!!


7. Ke taiwan
Alhamdulillah.. perjalan di sponsorin oleh suami. Terimakasih ya :)


Dari semuanya, saya merasakan betul bahwa menikah itu sungguh membuka ribuan pintu rezeki. Alhamdulillah.. rezeki dan kebahagiaan tak putus-putus di kirimkan Allah. Insya Allah di tahun 2016 semakin banyak target yang saya tulis dan semakin banyak pula coretannya. FOKUS PADA TARGET. Mungkin terkesan kaku banget sama hidup, namun saya harus menyadari adalah masa muda bukan masa menghabiskan uang, namun justru untuk menabung atau menginvestasikan uang sesegera mungkin. Kapan senang-senang jalan-jalannya dong? Ntar jalan-jalannya sama suami dan anak Insya Allah heheheh..

Ini nih target yang aku tulis di note smartohone, tanggalnya edited tgl 11 Juli itu soalnya Juli baru ganti HP jadi note di HP lama aku pindahin manual ke HP baru hehehehe.  

Target yang tertulis di Smartphone

Jumat, 25 Desember 2015

Review Go-Clean

Pasca dengan isengnya menggunakan jasa go-clean yang merupakan salah 1 bagian dari manajemen Go-jek, jadi banyak teman-teman yang nanya bagaimana kualitas pekerjaan serta yang tak kalah penting adalah biaya yang harus kita keluarkan. Maka dari itu tulisan ini pun saya buat dengan hati senang dan riang untuk berbagi informasi dengan teman-teman sekalian.

Sejujurnya menyesal sih ya menjerumuskan diri dalam dunia bermalas-malasan hehehe. Jujur aja setelah kehadiran produk-produk jasa berbasis aplikasi yang sekarang lagi booming, malah bikin produktivitas saya semakin berkurang. Sama halnya dengan go-clean, kalo dipikir ulang berapa kalori yang terbakar dan berapa otot yang digerakkan jika saya bersihkan sendiri hehehe..

Tapi pak suami sepertinya gak sampai hati. Dia tau kapasitas badan saya yang dalam 2 bulan terakhir drop karena kecapean walaupun cuma masuk angin dan demam. Dia paham banget saya selalu mencoba menjadi wanita setrrroooong dan mayakinkannya bahwa " tenang, everything will be ok" hahahahaa...

Kebetulan ada libur pilkada. Udah ngejadwalin untuk bersih-bersih karena selalu di tunda. Dia langsung menyarankan untuk pakai jasa pembersih yang banyak di iklankan di internet atau Go-Clean. 

Eh yang tadinya semangat malah jadi ciut ngebayangin akan ada orang yang bersih-bersih terus saya cuma rebahan sambil ngemil, baca koran, kaki di atas meja sambil mainan HP ( sinetron banget). Sempat maju mundur maju mundur juga sih. Tapi atas restu suami dan pertimbangan daripada badan jadi remek, akhirnya jemari ini pun mulai menjelajahi aplikasi go-jek, tsaaahhhh...


Order pun dimulai, kita diminta untuk mengisi jenis bangunan sebagai contoh rumah, kontrakan, kos-kosan, apartemen dan sebagainya. Kemudian ada pilihan ruangan mana saja yang akan di bersihkan. Kemaren saya isi aja 3 room dan 1 bathroom. Secara otomatis sistem akan menghitung sendiri misal untuk 4 ruangan maka estimasi waktu yang dibutuhkan untuk pembersihan adalah 2,5 jam. Kita juga bisa memilih apakah kita mau gender khusus. Kemarin saya sih pilih gender apapun, dan untungnya dapet yang cewek. Setelah terisi akan tersedia kolom untuk menulis note. Nah, FYI untuk fitur note di app go-clean ini anda bisa isi beberapa hal di antaranya  sebagai berikut :

1. Informasi pekerjaan apa aja yang anda request. Kemarin saya tulis begini sih biar sesuai kondisi real " rumah kosong, minim perabot, hanya lap jendela, sapu ngepel dan sikat toilet bla bla bla". Bahkan anda bisa request setrika atau jenis pekerjaan rumah lainnya tapi kata si cleaning service kemaren sih kalau setrika ya setrika aja gak bisa campur-campur hehehe..

2. Informasi apapun yang ingin kalian tuliskan yang menurut kalian perlu diketahui.

3. Kolom note juga bisa digunakan untuk mengisi nama cleaning service yang kita inginkan. Jadi, kebanyakan pengguna punya langganan. Biasanya jika kita pernah puas dengan cleaning service sebelumnya, kita bisa request nama dia lagi kapan-kapan. Tentu ini layanan menarik, karena terkadang kita pun malas rumah kita di masukin orang-orang berbeda-beda. Si ibu yang kemarin bersihin rumah saya bilang, dia sudah punya 4 langganan. Biasanya mereka order seminggu sekali.

Perlu diketahui bahwa untuk aplikasi go-clean ini berbeda dengan go-jek dimana saat kita melakukan order maka driver sendiri yang akan confirm orderan kita. Sedangkan untuk go-clean operator yang akan melakukan request kepada para cleaning service atas orderan kita. Operator juga memilih di antaranya adalah penyesuaian gender yang sesuai dengan request dari customer dan juga menyesuaikan jarak antara lokasi kita dengan lokasi si cleaning service. Tiap cleaning service punya area masing-masing. Manajemen gojek yang berhak memilih cleaning service sesuai kriteria yang di inginkan customer. Admin Gojek akan menghubungi si cleaning service dan menawarkan orderan kita tentunya by system. Kalo ibu yang kemarin yang bantu saya itu megang area depok, jakarta selatan dan jakarta timur.

Harga?
Oke ini penting dan saya wajib kasih info bahwa untuk layanan ini biayanya adalah 60.000/jam. Di awal sistem akan calculate sendiri untuk ruangan yang kita pilih berapa estimasi waktu yang dibutuhkan. Namun, jangan seneng dulu hehehe, karena di lapangan si cleaning service akan menawarkan apakah mau jika dibersihkan sampai tuntas namun jika ada kelebihan waktu apakah kita bersedia menambah sebesar 60.000 untuk tiap jam nya. Atau kalau kita maunya hanya 2.5 jam (misalnya) sesuai order di aplikasi ya bisa aja, cleaning servicenya yang akan menyesuaikan sendiri ritme kerjanya. Ini bukan trik go-clean, tapi ini ada benarnya juga. Kita sebagai customer bisa aja sebutin 4 kamar dan sistem mengkalkulasi butuh pengerjaan 3 jam. Namun realitasnya 4 ruangan tersebut kayak kapal pecah #hiperbola hahahahahaha.. Dalam logika gak mungkin 4 ruangan kayak kapal pecah bisa diselesaikan dengan waktu 3 jam.


Contoh saya kemarin :
Estimasi waktu nya adalah 2.5 jam atau sebesar 150.000. Kenyataannya total keseluruhan adalah 4 jam yaitu sebesar 240.000. Karena tadinya saya cuma input 3 ruangan dan 1 toilet. Kenyataannya saya suruh dia juga sikat halaman belakang, teras dan taman depan hehehe.. sehingga jadilah totalnya jeng jeng jeng 4 jam.


Aslinya sih 3.5 jam. 1/2 jam hangus karena aku order untuk jam 11 siang. Si ibu uda standby di depan rumah dari jam setengah 11. Saya masih perjalanan dari jakarta dan sampe rumah jam setengah 12 hehehehe. Mau gimana lagi panyakit ngaret gak bisa lepas. Sedangkan si ibu di sistem sudah ke record mulai pekerjaan jam 11. So, hati-hati pemilihan waktu ya, telat sedikit kita yang rugi.

Gak enaknya apa???
Menurut aku sih yaaa, gak logis aja masa iya ya ngerjain lap-lap jendela, nyapu, ngepel dan sikat toilet di rumah yang kecil bisa memakan waktu 3.5 jam hehe. Soalnya ga ada perabot, ga ada vacum-vacuman juga karena sofa dan kasur masih plastikan. Next time bisa jadi pelajaran kita juga sendiri bisa estimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga kita bisa infokan ke cleaning service biar kita gak "dikerjain". Aku sih gak merasa dikerjain soalnya ibunya baik banget dan pekerjaannya bersih tuntas. Tapi buat pengalaman aja untuk kita-kita next time..


Selanjutnya mau ngebahas perangkat kebersihan yang dibawa. Saya lihat peralatannya juga cukup lengkap vacum pun ada. Mereka juga menyediakan sendiri bahan untuk bersih-bersih seperti untuk lantai, kaca dan perabot. Katanya sih, bahan yang digunakan itu jenis bahan khusus yang biasanya jarang digunakan oleh rumahan. Kalo kayak sapu dan pel sih dia gak bawa karena harusnya sih customer udah ada ya. Tapi untuk yang gak punya misalnya bisa juga request di kolom comment.

Kesimpulannya, menggunakan layanan go-clean ini emang membantu banget untuk case tertentu. Para cleaning service menggunakan seragam rapi dan peralatan kebersihan yang lengkap. Mereka juga di training dan sepertinya attitudenya juga di ajarin. Sopan sekali saat akan masuk kamar utama dia minta izin, mau kesini minta izin, dan sebagainya. Saya bahkan jawab " silahkan bu rumahnya kosong kok gak ada apa-apa". Saat saya coba bantu sedikit di larang dan disuruh duduk aja hehehe..

Tapiii mulai saat ini jadi mikir besok-besok kalo kondisi gak urgent gak usah lah pake layanan ini. Biar memotivasi saya juga jadi perempuan dan istri serta ibu untuk anak-anak kelak ( Insya Allah) harus rajin dan tangguh kayak mamak. Jangan manja dengan kecanggihan teknologi. Tapi, asli deh kalo untuk moment krusial aplikasi ini membantu banget hehehe..

Semoga review ini bermanfaat ya :) Selamat mencobaaaa...

Minggu, 29 November 2015

Me vs Bawang Merah

Kali ini saya bukan sedang ingin berdongeng tentang legenda tersohor " Bawang Merah dan Bawang Putih". Bukan pula adegan saya si bawang putih yang ditindas bawang merah. Ini cerita kisah saya vs sakit flu vs bawang merah. Hubungannya???

Jadi gini, 3 minggu yang lalu saat weekend saya full kegiatan. Badan butuh istirahat tapi apa daya banyak kegiatan yang harus di lakukan agar tidak tertunda. Tidur pun kurang karena saya punya kebiasaan susah tidur cepat. Harusnya weekend bangun telat tapi kemarin itu saya bangun cukup awal. Puncaknya saat minggu saya berenang. Ini wajib sih karena tiap weekend suka makan diluar yang aneh-aneh setidaknya berharap ada kalori yang terbakar ( walaupun kenyataannya gali lubang tutup lubang lagi hehehe.). Padahal berenangnya cuma 45 menit karena keburu maghrib, tapi malamnya saya bersin-bersin hebat sampai pagi. Besoknya badan drop, tenggorokan mulai sakit dan badan hangat.
Seperti biasa ini adalah pertanda flu mulai menyerang. Saya siapkan amunisi seperti adem sari, vitamin C isep dan juga susu beruang. Apa daya kondisi benar-benar drop dan flu resmi menjangkiti saya hehehe..

Sejak kecil memang tidak terbiasa minum obat, awalnya karena pahit tapi Alhamdulillah jadi kebiasaan. Alhasil tubuh saya pun tidak ketergantungan dengan obat. Mamak cerita saat kecil plafond berobat gratis dari perusahaan atas nasaya selalu berlebih banyak karena tiap sakit saya gak pernah di bawa ke dokter. Cukup dengan ramuan jitu temulawak atau sejenisnya racikan Ayah.

Tapi kali ini flu nya cukup hebat, saya sampai kewalahan tidak bisa tidur nyenyak. Besoknya harus kerja dan badan lemas karena kurang tidur. Saya coba saja beli obat sanaflu di indomaret. Apesnya di percobaan minum ke 3 baru obat bisa masuk ke kerongkongan (payah gw). Si obat pahit yang butuh perjuangan meminumnya itu cukup ampuh bikin saya tidur nyenyak. Tapi tetap saja, flu tak kunjung reda.

Hari ke-4 saya sudah mulai risih dengan cairan hidung yang semakin kental. Bukan bertambah bening. Kayaknya si virus yang ada di tubuh ini cukup berpendirian teguh gak mau keluar-keluar. Saya sudah tidak minum lagi sanaflu. Saya cuma minum air jahe hangat aja tiap malam.

Karena sudah capek dengan hidung meler dan bersin-bersin, aku minta saran temen kantor obat sirup yang ampuh ( kayak bocah hehehe). Dan dia pun menyarankan untuk beli obat sirup Actifed. 1 hari minum obat itu alhamdulillah bisa tidur nyenyak ( yaiyalah efek sampingnya aja menyebabkan kantuk). Cairan hidung pun tidak sepekat biasanya. Pikirku, aku akan tetap lanjutkan minum obat ini sampai habis. Setidaknya berkurang walaupun bertahap.

Malam harinya, aku buka timeline Facebook. Salah satu hal kenapa saya masih suka mainan facebook adalah karena ada group menjahit disana saya masih suka update tutorialnya. Disamping itu juga banyak info-info penting walaupun tak sedikit pula info-info yang bersifat provokasi.

Sampailah saya pada postingan seorang teman crafter tentang " Hindari Obat Sejak Dini Bagi Anak". Saya tetarik baca karena sayapun pengen saat punya anak Insya Allah saya membiasakan anak untuk tidak terbiasa mengkonsumsi obat sejak bayi.
Dan ternyata di dalam postingannya itu terdapat informasi bahan-bahan alami untuk penyembuhan beberapa penyakit. Salah satunya adalah SAKIT FLU PILEK.
Gimana caranya???

Oke, teman saya itu kasih tips bahwa sejak dulu jika dia atau anaknya terserang flu maka yang dilakukan adalah mengupas dan mengiris bawang merah sesuai kebutuhan dan ukuran kamar kemudian diletakkan di piring atau mangkuk. Bawang merah iris tadi di letakkan di kamar. Posisinya jangan terlalu dekat dengan kita. Karena perih di mata. Katanya, obat alami ini selalu ampuh.

Saya pun bergegas ke dapur malam itu. Untuk meracik bawang merah mengikuti arahan si teman. Duh, si bawang merah ternyata benar-benar bikin mata perih saat di masukkan ke kamar. Dan saya pun tidur tak lupa baca doa agar saat bangun Allah mengangkat penyakit kita.

Saat bangun tidur pagi.. Wah !!!!!!! Saya sampai lupa kalo tadi malam saya masih flu karena paginya saya normal seolah-olah kemarin gak sakit apa-apa. Tidak bersin dan hidung tidak meler. Masya Allah, dengan 5 siung bawang merah dapat menyembuhkan sakit flu dan pilek seminggu hanya dalam waktu 1 malam. Walaupun masih gak nyangka, sebaiknya mari kita ucap Alhamdulillah..

Besoknya di kantor, berceritalah aku ke seorang teman kantor yang duduk persis di depanku. Dia punya 2 orang princess. Niatku ingin berbagi tips kali-kali si princess kena flu aku punya tips untuk dia. Lah kok saat aku cerita ternyata dia sudah lebih dulu tau resep tradisional ini. Aku jadi penasaran dan nanya, " Kenapa sih mba bawang merah bisa menyembuhkan flu??? Gw jadi penasaran sm penjelasan ilmiah nya ". Lantas si teman menjawab, " Setau gw sih zat yang terkandung di bawang merah itu bisa membunuh virus flu dengan cepat. " mmmm.. masuk akal sih ya. Tapi next aku update lagi tulisan ini kalo sudah ketemu penjelasan lebih ilmiahnya ya.

Tiap obat pasti ada efek samping. Lah, emang obat tradisional ini ada efek sampingnya ??? Adaaaaaaaa hahahahahahaa.. Bangun-bangun seisi kamar bau bawang. Baunya gak enak, kayak bau ketek hahahaha.. udah gitu, tas yang biasa dipake untuk ngantor pun ikut-ikutan bau ketek. Hahahahahaa.. baunya asli gak enak. Sampai kantor karena malu aku tarih tas nya dalam lemari. Tapi gak sebanding lah ya sama efek positifnya. Bayangin aja, bawang 1 ons paling cuma 2 ribu. Bayangin saya sudah keluar 70 ribu untuk beli obat sirup dan  amunisi lainnya hehehe.. Tenang aja, baunya gak lama kok, belum sempet di pel besoknya juga uda hilang hehehe..

Semoga bermanfaat ya. Pesan saya, yang sudah punya anak, sejak dini biasakan anak anda untuk jauh dari obat. Sebaik apapun obat itu menyembuhkan seseorang, tetap saja obat adalah benda terbuat dari bahan kimia. Insya Allah, Tuhan menciptakan seluruh isi bumi tanpa sia-sia. Banyak hasil alam yang bisa jadi obat seperti jaman Nabi kita dulu. Insya Allah kita semua senantiasa diberikan kesehatan. Amin..

Rabu, 25 November 2015

Selamat Hari Guru Nasional

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, sayapun turut berterimakasih dan berdoa agar guru-guru ku mulai TK, SD sampai SMA serta para dosen senantiasa diberikan keberkahan dalam hidup dan senantiasa menjadi penerang dalam kegelapan.

Dari sekian banyak guru yang menjadi pahlawan tanpa tanda jasa bagi saya, tak sedikit yang begitu melekat dalam ingatan saya kebaikan dan ketulusannya. Saat sekolah dulu saya suka bergumam dalam hati " Ya Allah kalo saya sukses nanti saya mau balas jasa ibu/bapak ini ". Tapi kali ini saya ingin sekali bercerita tentang salah seorang guru favorit saya.

Namanya Ibu Fauzah.. Saya di didik sama beliau sejak kelas 6 Sekolah Dasar. Dia adalah salah satu guru yang sangat saya sayangi selain bu yuli ( guru SMA), Pak Mukhlis dan beberapa guru lainnya.

Bu Fauzah ini adalah guru pelajaran bahasa Inggris. Kehadiran dia sebagai pengajar baru disekolah membuat suasana baru yang menyenangkan. Beliau sosok guru muda yang cantik, putih bersih dengan alis yang tebal, badan yang sedikit berisi namun tidak berlebihan, dan yang terpenting beliau sangat lembut dan sabar kepada murid-muridnya. Ntah kenapa sejak SD kedekatan dengan beliau sudah terasa. Beliau selalu menasehati dan menyemangati saya dalam tiap kompetisi yang saya ikuti.

Tak lama, beliau menikah dengan seorang pria pilihan beliau. Kami bocah-bocah SD sangat kegirangan walaupun saat itu kami tidak tau apa itu pernikahan. Yang kami tau, kami akan datang ke resepsi beliau dan kami sibuk memikirkan kado apa yang akan kami berikan ( akhirnya kebeli jam dinding hasil urunan rame-rame), horeeeee, khas sekali dunia anak-anaknya ya? Hahahaha..

Setelah menikah, kami pun di ajak oleh beliau main kerumahnya. Saya dan teman-teman seingat saya ada rini, astrid, manda dan farah, naik BE ( Bireun Express) yang hits banget di Aceh kala itu mengalahkan gojek, uber dan lainnya hahaha. Sesampai disana, kami disambut hangat dirumah beliau. Suami beliau, tak kalah baiknya dengan beliau. Kami di masakin, kemudian di ajak ke pantai berjalan kaki yang jaraknya tak jauh dari rumah beliau. Senangnya bukan main. Seharian kami seperti anak-anak beliau. Dan suami istri ini memperlakukan kami begitu baiknya. Sampai detik ini saya masih inget loh !!!

Singkat cerita, saya pun sudah SMP. Walaupun gedung sekolah SD dan SMP jaraknya tinggal lompat tapi rasanya begitu kehilangan sosok guru seperti bu fauzah. Tepat saat akan naik kelas 2 SMP, beliau pun ditugaskan untuk mengajar di SMP. Yeayy !!! Saya bisa ketemu beliau lagi..

Hingga lulus SMP, saya melanjutkan sekolah di Banda Aceh, dan lanjut kuliah di Surabaya. Yang saya tau, beliau masih belum di karuniai keturunan. Saya sudah tidak pernah lagi bertemu beliau. Sampai suatu ketika, mamak bercerita bahwa bertemu  seseorang di dokter gigi dan bertanya " Ibu, apa kabar Millati bu? ". Awalnya Mamak lupa siapa orang yang menyapanya itu, ternyata ybs adalah ibu fauzah. Mamak bilang, bu fauzah datang ke dokter dengan membawa dua anak kecil. Alhamdulillah, ternyata beliau sudah memiliki buah hati. Tak lama saya pun dipertemukan lewat facebook dan kamipun bertegur sapa.

Namun ada cerita yang begitu mengaharukan untuk saya. Yaitu saat detik-detik menjelang pernikahan saya. Saat undangan selesai di cetak dan saya kirim ke Aceh saya berpesan sama mamak untuk menyampaikan amanah undangan saya ke bu Fauzah. Mamak pun kebingunan karena ternyata ybs sudah tidak mengajar di sekolah saya yang lama. Beliau sudah menjadi pengajar PNS dan mengajar di sekolah negri. Namun mamak bersungguh-sungguh mencari tau dimana beliau mengajar sekarang. Hebatnya, mamak berhasil mendapatkan informasi. Namun karena jauh mamak gak bisa mengantarkan, hanya dititipkan sama seseorang yang katanya tetangga beliau.

Hari H pun tiba, kerabat, sodara dan guru-guru menyempatkan hadir. Betapa bahagianya saya, guru-guru yang jauh yang tak bisa hadir menelpon dan mengirim kado. Guru yang sudah lama pindah pun ada yang hadir. Bahkan seorang guru SMP yang datang berkata saat bersalaman, " Ibuk sering sekali dapat undangan dari murid, tapi ibuk jarang datang, waktu ibu dapat undangan dari Millati, Ibu niat dan bela-belain untuk datang loh ". Wah, akunya langsung terharu dan pengen nangis dipelaminan.

Kira-kira jam 3 sore, acara sudah hampir selesai. Saya pun teringat akan kehadiran sosok guru kesayangan. Bu fauzah tidak hadir, begitu pikirku. Apa mungkin undangan yang tak sampai, atau mungkin beliau sibuk, atau bagi beliau tak penting hadir di acara murid atau lebih parahnya beliau lupa sama saya? Yasudahlah, harap maklum karena beliau jauh, aku mencoba berfikir lebih bijaksana.

Saya pun turun dari pelaminan hendak ganti baju. Hiasan kepala seberat 5kg berhasil membuat leher saya hampir copot. Tiba-tiba seseorang memanggil saya dari belakang. Alhamdulillah, bu fauzah hadir bersama suami. Pengen nangis tapi malu. Saya pun langsung salam mencium tangan dan memeluk hangat beliau. Beliau meminta maaf karena baru bisa datang setelah jam mengajar usai. Bahagia sekali, gak terkira. Saya pun masuk, dan berganti pakaian. Ibu fauzah masuk ke kamar dan memberikan kado kemudian memeluk saya lagi sambil memberi nasihat yang sampai detik ini terngiang di kepala saya.

Beliau menyampaikan pesan bahwa bagaimana sikap yang harus di ambil dalam membina rumah tangga. Sebagai istri, sebagai wanita. Berceritalah beliau, bahwa (kalau tidak salah seingat saya) 12 tahun lamanya dia menantikan seorang anak dalam rumah tangganya. 12 tahun penantian panjang, usaha doa dan air mata, sampai beliau pasrah dan menyerahkan pada Allah, sempet ia sampaikan ke suaminya bahwa ia ikhlas jika memang suaminya ingin menikah lagi untuk mendapatkan keturunan. Namun sang suami dengan penuh cinta mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan itu. Hingga akhirnya, di tahun 2014, lahirlah seorang malaikat kecil dalam kehidupan mereka. Berkaca-kaca saya dengarnya, merinding. Belasan tahun kesabaran mereka di balas oleh Allah. Mereka adalah sosok suami istri inspirasiku, panutanku. Ternyata dua anak kecil yang dibawanya saat ke dokter gigi bukanlah anaknya. Anaknya baru saja lahir beberapa bulan sebelum acara pernikahan saya.

Di akhir perjumpaan beliau tak lupa berpesan bahwa, anak adalah rezeki, yang penting sabar dan terus berdoa. Pasti suatu saat doa kita akan di dengar Allah. Millati harus jadi wanita yang kuat dan penyabar.

" Dear Bu Fauzah dan guru-guruku, terimakasih telah menjadi inspirasiku. Terimakasih telah berjasa dalam hidupku. Terimakasih telah menyayangiku layaknya anak kandungmu sendiri. Terimakasih telah menjadi pahlawan bagiku, bagi teman-temanku, bagi semua anak didikmu."

Doa kami, semoga guruku senantiasa menjadi perhiasan dunia yang tak tenilai harganya, yang selalu berkilauan dan memancarkan keindahan. Buat bu fauzah, semoga selalu bahagia bersama keluarga, sehat dan terus melihat malaikat kecilmu tumbuh menjadi wanita hebat sepertimu.

WE LOVE YOU
SELAMAT HARI GURU NASIONAL !!!

Jumat, 20 November 2015

Belajar dari Seorang Driver Gojek

Kehadiran layanan aplikasi gojek di Jakarta bukan cuma bikin fenomena baru yang booming, tapi juga bikin efek ketergantungan buat penggunanya. Contohnya aku saja, kalau dulu biasanya suka kemana-mana motoran sendiri, sekarang lebih suka pake gojek, belanja pake gojek, ambil barang pake gojek. Manja !!! Positifnya sih lebih praktis, tapi negatifnya jelas bikin kita jadi malas gerak ( sudah pasti gak baik buat gue yan berbadan subur ini hehehe).

Oke lanjut ke topik utama yang mau saya ceritakan disini. Sudah tentu tentang kebiasaan memakai gojek. Tapi kali ini sedikit berbeda. Karena hari ini saya dilanda kepanikan dan berujung dengan rasa kasihan dan iba.

Ceritanya siang ini saya order gojek dengan menu gojek courier. Saya mau request ngambil pesanan gorden saya di pasar tanah abang. Eh saya shock ternyata untuk menu courier tarifnya beda ya. Jadi dari tanah abang ke Jl. MT Haryono Jak-Sel kantor saya tarifnya 31.000. Sedangkan dulu tarifnya flat sama kayak pake menu go-ride hanya 15.000. Dulu pernah titip barang dari ulujami ke kantor dan beberapa kali belanja online juga tarifnya flat. Tapi sayangnya sekarang tidak bisa sodaraaaa - sodaraa, untuk menu gojek courier sudah berlaku tarif /km.

Sebenarnya, kalau saya ambil sendiri hari libur kerja bisa saja, tanah abang cukup dekat dengan tempat tinggal saya naek motor 30 menit hari libur dan paling hanya menghabiskan 20.000 include bensin, parkir dan beli minuman. Tapi apa daya ada 1 alasan kuat menghindari ngambil sendiri yaitu takut mata jelalatan kesana kesini, yang tadinya mau ambil pesenan gorden doang malah melipir-melipir beli ini itu yang diluar rencana sehinggal total pengeluaran jadi membengkak hahahahaha. Semua wanita pasti begini yaa hihihi...

Saya pun klik request order courier, namun menit demi menit saya tunggu tak kunjung muncul notifikasi bahwa orderan saya diterima. Saya pun bercanda berpura-pura nangis ke teman kantor " aaaaaa.. gak ada yang mau nerima orderan gue niiih hiks hiks hiks". Si temen kantorpun balik menggoda " kalo gue jd abang gojek juga males mil, males nyari-nyari alamat tokonya, pusing gue sama tanah abang ahhaaha ". Gara-gara omongan temen, gue jadi ngebatin mungkin iya kali ya mana ada driver yang mau.

Akhirnya orderan saya cancel. Sudah terlintas di pikiran mau ambil sendiri aja hari Sabtu. Namun karena posisi masih terjebak macet saya iseng order lagi dan lagi-lagi sudah 3 menit gak ada yang merespon orderan gue. Kemudian saya whatsapp lah si pemilik toko tempat saya memesan gorden. Saya bilang bahwa kayaknya gak jadi di ambil hari ini karenq gak ada gojek yang mau ( pasang emot melas).

Tiba-tiba ada telpon masuk dari si pemilik toko yang ngabarin bahwa gorden saya sudah di ambil sama driver gojek kurang lebih 1 menit yang lalu. Saya langsung panik sekali. Bayangkan, di app gojek di layar HP jelas-jelas bahwa belum ada notif orderan di terima ( jika diterima kan muncul tuh foto driver dan nomer hape-nya). Kemudian saya refresh malah muncul notif  berwarna merah " SORRY. We couldn't find you a driver".

Saat itu di kepala saya yang terlintas adalah ada driver gojek yang mengambil kesempatan dalam kesempitan ngambil pesanan saya tanpa klik terima orderan. Dia memanfaatkan data-data lengkap yang saya tulis. Mungkin gorden buat istrinya dan sebagainya. Semua dugaan-dugaan negatif bersarang di kepala. Terlebih beberapa hari yang lalu baca berita tentang driver gojek banyak yang suka 'nakal' seperti membuat orderan palsu endebra endebre. Yang sebenarnya saya khawatirkan adalah gorden idaman saya itu harganya di atas se-jeti. Mungkin bagi orang itu murah ya duit segitu, tapi bagi saya itu puasa belanja dulu baru bisa kebeli ( itupun cuma kebeli untuk ruang tamu dan 1 kamar karena untuk yang lainnya kudu nabung dulu, ngenes to??? Iyaa ngenes emang) dan ditambah dengan belinya penuh pertimbangan dan menunggu izin bapak misua tercinta. Ini adegan lebay sih ya, emang asli lebay banget.. Astaghfirullahaladzim, aku sudah suudzon ya Allah.

Saat panik melanda, si bapak pemilik toko juga ikutan panik nelponin mulu. Padahal dia sama sekali gak salah tapi dia seperti merasa bersalah. Teman kantor kasih saran untuk telpon call centre gojek menanyakan apakah mungkin data pemesanan bisa di baca tanpa si driver melakukan persetujuan order. Eh sebelum saya telpon, iseng saya refresh lagi tuh app nya gojek. Sekali, dua kali, jeng jeng jeeeeng laaah kok muncul approval orderan atas nama pak warso. Alhamdulillah wa Syukurillah saya pun mengelus dada, ternyata tadi hanya kesalahan aplikasi. Error, namanya juga buatan manusia. Manusia aja gak sempurna, apalagi aplikasi yang turunan manusia.

Baru menghela nafas, si bapak pemilik toko telpon lagi. Katanya, si bapak gojek tadi balik lagi ke toko nganterin gorden nya. Di gak jadi anter karena di tengah perjalan saat dia cek HP orderan dari saya hilang. Bingung??? Iya bingung banget. Sedangkan di hp saya status orderan masih jalan. Kemudian saya sebutkan lah bahwa di hp saya nama drivernya warso. Dan ternyata si pemilik toko bilang nama drivernya zulkifli.

Oh yaaaaa... saya baru inget, bisa jadi bapak zulkifli itu adalah driver pertama yang klik terima order di orderan pertama saya yang sudah saya cancel. Sedang bapak warso adalah driver di orderan saya kedua. Saya pun telpon bapak warso dan memang benar bahwa dia sudah di dalam pasar tanah abang sedang mencari alamat toko yang saya order.

Saya pun telpon lagi si pemilik toko dan menjelaskan kronologisnya. Jadi kesalahan adalah dari aplikasinya. Mohon di sampaikan kepada driver gojek dan ucapkan terimakasih.

Setelah telpon saya tutup, saya pun galau. Teringat betapa kasiannya si driver gojek pak Zulkifli tadi. Dia rela parkir motornya terus masuk ke dalam nyari alamat toko. Sudah pasti semua tau betapa ribet dan njelimetnya nyari alamat toko di tanah abang itu. Sudah pake Blok, pake lantai, pake Los dan pakai nomor yang selalu acak-acakan. Si bapak sudah terbuang waktu, tenaga dan uang parkir motor yang mungkin cukup untuk jajan anaknya sehari. Sudah setengah perjalanan, dia masih rela balik lagi mengantarkan gorden saya kembali ke toko semula. Ya Allah siapa bilang dunia ini sudah langka orang baik ????

Sayapun whatsapp lagi pemilik toko berniat menyuruhnya untuk memberikan 20ribu kepada si bapak zulkifli untuk beli minum dan uang parkir serta ucapan terimakasih karena bersedia mengembalikan pesanan saya dan berjanji akan transfer 20 ribu untuk mengganti uangnya si bapak toko. Tapi sayangnya bapak zulkifli sudah pergi dari toko. Sampai tulisan ini saya buat pun, saya masih berdoa semoga hari ini dan hari-hari esok bapak zulkifli di beri ganti oleh Allah rezeki dari tempat lain yang berlimpah dan barokah.

"Hari ini saya belajar tentang kejujuran dan ketulusan dari seorang driver gojek. Barakallah pak, semoga sehat selalu dan dimudahkan dalam menjemput rezekinya. Amin Allahumma Amin.."

Minggu, 08 November 2015

Memilih Toko Elektronik

Sejak sah bekerja dan "sepertinya" harus menetap di Jakarta dalam jangka waktu setidaknya 5 tahun sesuai ikatan dinas, saya mulai mencoba untuk mencari toko atau tempat apapun yang bisa dijadikan langganan termasuk toko elektronik.

Citra Elektronik di Jatinegara. Awal mula gak sengaja ketemunya saat belanja hadiah doorprize acara kantor. Selanjutnya mulai sejak masih di kosan sampai sekarang apa-apa selalu beli di dia. Cici dan kokonya baik dan gak pake jutek-jutek. Jadilah saya resmi apapun compare harga melalui dia karena memang selalu murah dan gak perlu keluar urat untuk menawar. Misal mahalpun dari diluar, paling selisih dikit dan jadi ikhlas aja soalnya penjualnya baik. Kualitas??? Garansi?? Uda 3 item elektronik ukuran gede yang saya beli di dia Alhamduillah sih belum ada yg bermasalah.

Sebelumnya, saya mau cerita bahwa saya bukan type customer bawel yang suka nawar-nawar sadis yang setelah capek nawar gak dibolehin terus kabur. Saya juga bukan customer yang banyak nanya, yang banyak mau ini itu, yang jutek dan suka marah-marah sama pedagang. Engga banget !! Saya juga pedagang, jadi saya tau gimana gak enaknya menghadapi customer bawel. So sayapun harus jadi seller yang baik dan sabar, bukan seperti orang yang akan saya ceritakan disini.

Singkat cerita, kemarin saya berurusan sama toko elektronik di depok. Padahal tadinya sempet kepikiran mau beli di CITRA aja, tapi khawatir ntar ngirimnya kejauhan karena ada 4 item yang mau saya beli dalam nominal dan ukuran yang besar. Belum lagi mikir claim garansi yang ribet banget karena harus ke jatinegara dulu. Akhirnya saya simpulkan untuk tetap beli di Depok, sekalian cari langganan.

Setelah googling sana sini dan baca-baca di forum emak-emak di internet ketemulah satu toko elektronik yang katanya paling miring harganya di depok dan penjualnya baik. Namanya toko A*F* Di Jalan A*i*f R*h*a* H*k*m. Sampe kesana saya disambut hangat sama si koko yang sudah tidak muda lagi. Saya tulis di selembar kertas :
  1. Kulkas 2 pintu yang smart inverter merk LG atau panasonic??
  2. AC 1/2 pk low watt LG atau panasonic ??
  3. TV samsung 32 inc ??
  4. Mesin Cuci Samsung 7kg ??

Kemudian kertas tersebut saya kasih ke si koko untuk di isi dengan harga PAS. Si koko pun dengan cepat mengisi harga. Kemudian saya tawar dari harga yang ditulis dan dia bilang harga sudah MURAH. Saya coba compare dengan harga du internet, memang lebih murah, tapi jujur sulit cari harga compare di internet karena kadang harga kurang realtime atau terlalu banyak tipe/seri kalo barang elektronik . Saya juga sempet tanya sama si koko harga TV Samsung kalo yang 40 inch dan dijawab oleh si koko harganya 4.700.000.

Sampai di meja kasir si cici mulai menghitung. Saya iseng minta dikurangin dikit, dia NGAMUK DAN JUTEK KE SAYA. Oke, Saya diem dong merasa bersalah plus ketakutan. Saya akhirnya minta tolong request pemasangan AC di dahulukan dari antrian lain karena saya harus balik ke jakarta.

Lantas kemudian saya penasaran pengen nanya lagi, apa perbedaan spec antara TV samsung dan LG. Karena saya lihat-lihat modelnya LG kok lebih tipis. Lah kok si cici malah bilang kalo mau yang LG lebih mahal 200 ribu daripada samsung. Sedangkan tadi si koko bilang samsung lebih mahal daripada LG. Jujur ya disini uda mulai badmood. Keliatan si cici mau membodoh-bodohi saya. Oke lah saya diam aja karena saya tau di ajarin sama CITRA bahwa samsung di pasaran lebih mahal daripada LG walaupun selisihnya sedikit dan kualitas sama.

Kemudian sambil menunggu dibuatkan bon, saya liat lagi display TV di toko tersebut. "Kok kayaknya 32 inc itu nanggung ya, apa gak sekalian beli yang 40 inc aja ya...", batinku. Betapa terkejutnya saya saat saya tanya berapa harga TV yang 40 inc dan si cici menjawab 5.100.000. Spontan saya langsung pasang wajah emosi, mata melotot dan mulut mecucu. Jelas-jelas si koko bilang 4.700.000. Gila ya bo, itu JAUH !!!!! Menyadari saya sudah emosi dan memasang tampang asem, dia mulai linglung. Kemudian keluarlah 2 tanduk di kepala saya sambil bersuara dengan nada tinggi saya bilang ke cicinya ( Emang dia aja yang bisa ngambek. Sorry gue belanja gak ngutang jadi gue juga berhak marah jika lo keterlaluan). "APA?? GAK SALAH? GIMANA SIH CI. JUJUR YA SAYA SEBAGAI CUSTOMER JADI BINGUNG.  TADI CICI BILANG LG LEBIH MAHAL, KOKO BILANG SAMSUNG LEBIH MAHAL. SEKARANG CICI BILANG HARGA TV 5,1 JUTA, PADAHAL BARU 2 MENIT YANG LALU KOKO BILANG 4.7JT. SAYA JADI BINGUNG BELANJA DSINI. !!!!" ( Setelah marah-marah gitu agak takut juga gue di usir dari tokonya hahahaha..)

Si Cici dengan pura-pura tersenyum lucu dan dengan wajah merasa bersalah ngomong gini dengan santainya " Lah kan itu harga saya buka mba, belum di tawar, jujur aja ya, orang kan suka nawar sai, jadi saya buka 5,1 juta di tawar-tawar jadi 4.8. Yauda ah biar cepet 4.850.000 uda mentok. Kalo jadi buruan nih saya tulis ni soalnya waiting list banyak yang mau di anter hari ini juga biar mba nya di prioritaskan.", celotehnya dengan wajah tak berdosa.

Saya langsung jawab dengan nada tak kalah tinggi dari sebelumnya, " CICI ANEH YA, JELAS-JELAS SAYA UDA TULIS 4 ITEM DENGAN MEMINTA UNTUK DIKASIH HARGA PAS. UDAH 4 ITEM LOH ITU SAYA BELANJA !! TIBA-TIBA NCI KASIH SAYA HARGA YANG SANGAT JAUH DENGAN ALASAN  ITU HARGA BELUM DI TAWAR. NCI APA GAK INGET ITU 3 LAINNYA SAYA GAK TAWAR SERIBUPUN KARENA SAYA MINTA DIKASIH HARGA PAS?? JADI NGAPAIN  NCI MASIH KASIH HARGA YANG HARUS SAYA TAWAR LAGI. ITU BERARTI NCI MAU NGERJAIN SAYA, WAJAR DONG SAYA EMOSI !!!"

Kebayang gak sih emosinya saya. Padahal ya, ini toko ASLI laris banget. Saat saya datang aja list antrian yang mau di antar itu panjaaaaaaaang banget. Gak bohong. Saya gak tau lagi, yang belanja yang gak ada pilihan lain atau saya aja yang dikerjain. Tapi, sejujurnya harga dia dibilang miring sih engga, standar !!!

Oke perlahan saya mulai bisa mengatur emosi. Dengan polos saya bilang, saya ambil kulkas dan AC saja. 2 item lagi BATAL !!! Sekalipun dia merayu untuk bayar saja dulu agar harga tidak naik lagi dan sambilan mikir mau tipe yang mana. BIG NO !!!!!! TOKO ELEKTRONIK DI DEPOK BUKAN CUMA TOKO LO !!!!!! Dua item itu pun terpaksa saya ambil daripada di kira saya customer kere yang cuma bikin ribut toko orang.

Udah kelar??? Beloooommm,  masih berlanjut ke HOT- an kisah toko elektronik dan karyawannya. Jadi saat di toko saya tanya biaya pemasangan AC. Ternyata free. Hanya saja si Cici jawab kasih saja 75 ribu ke tukang pasang. Singkat cerita, Si nci beneran merasa bersalah sehingga pemasangan AC harusnya saya urutan 4 di pindah ke urutan 2. Jam 3 sore tukang AC melakukan pemasangan dan saya bilang gini " Mas, minta tolong di pasang yang rapi ya ntar tak lebihin bayarannya". Selasai terpasang, saya kasih 120 ribu untuk masnya.

Jam 7 malam, telpon masuk ternyata dari si mas pasang AC tadi. Dia pun bertanya " Mba barusan cici telpon saya, dia nanya, duit 75 ribunya. Kok si cici minta duit 75 ribunya ke saya ya mba, atau mba kurang bayarnya ke cici."

Saya yang masih terngiang-ngiang wajah si cici tua tadi pun menjawab "  Mas, tadi di toko saya tanya, berapa biaya pemasangannya? Kemudian cici jawab, gratis, kasih aja 75 ribu untuk tukang pasang. Nah tadi kan sudah saya kasih, malah 120 ribu lagi saya lebihin. Sudah ya mas, itu urusan mas sama cici, urusan saya sudah beres. Suwun mas. "

KAPOK GW, KAPOK BANGET !!

Pagi tadi saya penasaran dengan harga TV samsung yang sebenernya. Dulu sebelum dollar meroket pernah nanya ke CITRA katanya 4,6 juta belum di tawar. Akhirnya saya telpon aja toko citra pagi tadi, dan ternyata harganya 4.650.000 Belum Ditawar. Jauh lah ya? Bayangin per item bisa lebih murah 200 ribu aja, kali 4 udah berapa kan? Lumayan banget bisa dibuat tambahan beli gorden.

So, buat kalian semua, pedagang jauh lebih pinter dari kita jadi kita harus meningkatkan taraf kepintaran kita berkali lipat dari mereka. Ingat, kita punya duit dan toko elektronik bukan cuma  satu.

Tips memilih toko elektronik dari saya :
  1. Sebelum ke toko sebaiknya selalu menulis barang apa saja yang akan di beli. Tulis jenis barang, merk dan type. 
  2. Kemudian gugling spesifikasi barang tersebut.
  3. Tulis budget maksimal tiap item barang. Cari harga pasaran di internet atupun di carefour atau elekctronic city dan sejenisnya. Kemudian urut sesuai dengan budget.
  4. Sampai di toko elektronik, sampaikan di awal bahwa anda akan belanja beberapa item. Hal ini adalah strategi awal agak di penjual langsung ter mind set untuk kasih harga bagus.
  5. Jangan sampai terkecoh dengan rayuan si penjual tentang satu barang atau lainnya. Ingat, kita sudah gugling dan tau mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.
  6. Tawar dengan harga yang wajar. Kalo tawarnya terlalu sadispun biasanya mereka mengganggap kita gak tau pasaran ujung-ujungnya dia yang sewot. 
  7. Make sure free pengiriman dan lainnya.
  8. Pastikan keberadaan kartu garansi dan sebagainya.

Pada intinya, saya tetap jatuh cinta sm CITRA. Beli di dia aja ah yang kurang-kurang, sekalipun masih harus bayar ongkir, masih lebih murah dan tidak makan hati.

Yang mau tau alamat tokonya :

CITRA ELEKTRONIK
Jalan Bekasi Barat 26C Jakarta Timur. 
No telp: 021-91027606, 8196006, 85901232.

Minggu, 25 Oktober 2015

Resep Chicken Nugget

Hari sabtu kemarin, terlibatlah pembicaraan ala emak-emak antara aku dan tetangga depan unit. Mamanya faiz sudah ku anggap seperti mba ku sendiri sedangkan faiz sudah ku anggap seperti anak sendiri. Kadang dia suka manggil " mama" apalagi pas abis di marahin mamanya hahahahaha, tapi biarlah, biar jadi doa segera punya anak, Amin..

Pembicaraan tentang makanan sehat untuk anak cukup menjadi perhatian menarik untuk kita. Saat mama faiz bercerita beli sosis merk terkenal seplastik kecil seratus ribuan, dan juga kerap beli nugget ayam yang harganya juga mahal.

Nyeletuk deh aku, " lapo gak bikin dewe ae loh mba?" 
" Aku gak iso mba, sampean iso? Ajarin po o", jawabnya.
"Mau aku ajarin ta? Tapi ya gitu, agak trauma karena kapan hari bikin tapi keras, nyoba ae yuk mba, moga ae enak. Soale dulu jaman SMA sering bikin dan enak ".


Paginya kami ke pasar dan membeli bahan-bahan. Waktu eksekusi pun kami pilih saat faiz tertidur. Menghindari diri agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan dengan keikutsertaan faiz di dalam praktek ini haahahaha.

Saat nulis resep ini, hati sangat bergembira karena nugget berhasil. Dan merasa berkewajiban utk sharing resep agar semua ibu2 dimanapun bisa praktek bikin ini. Mungkin ada yang komentar, "halah ribet, beli aja loh praktis. Toh yang mahal-mahal itu juga merk terkenal, terjamin kok. " Tenang duluu...

Well, izinkan saya untuk menjelaskan sedikit alasan kenapa makanan homemade itu jauh lebih banyak benefitnya. Saya pengen cerita masa kecil mamak saya gak pernah beli makanan siap saji atau sejenis. Semuanya di bikin sendiri di dapur rumah. Alasan saat itu bukan karena ingin sehat, tapi karena hemat. Kondisi ekonomi saat itu tidak memungkinkan untuk beli makanan diluar ataupun catering dan lain sebagainya. Dulu kami sebulan belum tentu sekali makan ayam, selalu ikan, karena ayam lebih mahal dari ikan. Tapi jelas, kandungan omega pada ikan jauh lebih bermanfaat dari ayam. Dulu kami jarang makan cemilan sore kayak spagetti, dan sejenisnya, selalu bubur kacang hijau atau jus buah. Efeknya, Alhamdulillah baik saya dan abang-abang saya dikaruniai Allah kesehatan. Tidak ada penyakit yang berarti. Alhamdulillah wa Syukurillah, maaf saya bukan sedang pamer. Tidak ada gunanya karena kesehatan datangnya dari Allah. Semoga Allah menjauhkanku dari ria dan kufur nikmat.

So, ibu-ibu muda, usahakan selalu berikan yang terbaik untuk anak kita. Sehat tak melulu mahal kok. Bayangin aja :
  1. Sosis atau lauk siap saji yang katanya branded dan mahal itu pun pasti tetap pakai pengawet. Pasti.
  2. Pasti akan ada campuran bahan kimiawi yang sepatutnya tidak layak bagi anak kita apalagi dikonsumsi dalam intensitan yang sering.
  3. Nugget yang dijual di pasaran komposisi tepung lebih banyak di banding ayam nya. Hanya saja di tambahkan perasa/kaldu ayam yang banyak agak benar-benar terasa ayamnya.
  4. Yang branded Mahal dan yang unbranded murah tapi semua part dalam resepnya patut di ragukan.
  5. Kita bisa jadikan strategi jika anak kita tidak gemar dengan suatu jenis makanan. Misal, gak suka sayuran.

Resep nugget yang saya buat ini setelah beberapa kali tahap uji coba dan akhirnya saya menemukan resep yang tepat untuk saya pribadi. Kriteria resep yang tepat untuk saya itu adalah, ayam tetap terasa dan komposisi tepungnya sedikit. Resep ini juga bukan untuk anak-anak, orang dewasa juga dijamin doyan hehe..

Bahan Adonan :
  • Daging Ayam 1 ekor potong kasar ( saya tadi pakai dada ayam yang di ambil dari 2 ekor). Potong kasar bikin nugget kerasa ayamnya. Saya kurang suka sih kalo di giling halus. Lebih suka yang ada tekstur. Tapi yang ini bisa sesuai selera kok hehehe.
  • Bawang bombay 1/2kg potong dadu
  • Bawang putih 7 butir di parut halus
  • Telur 10 butir ( 4 di ambil kuningnya saya, putihnya dipakai untuk baliran panir)
  • Sayuran seperti wortel dan brokoli. Parut halus.
  • Tepung kanji tani 1/4kg
  • Garam secukupnya
  • Tadi saya tambahkan susu putih bubuk untuk Menambah rasa gurih. Ingat, tidak pakai MSG ya..

Langkah pembuatan :

Semua bahan di aduk jadi satu kemudian masukkan ke dalam aluminium foil yang telah di olesi mentega, kemudian kukus. Kukusnya saya kurang tau berapa menit. Tapi saya selalu cek setelah 10 sd 15 menit dengan menusukkan lidi sate kedalam cetakan. Kalo tidak lengket berarti sudah masak. Angkat dan dinginkan. Lalu potong sesuai selera dan di balur telur putih serta tepung panir.


Mudah kan? Sekilo bisa dapat segambreng. Banyak bangett hehehee..

Selamat mencoba dan tetap semangat :)

Minggu, 11 Oktober 2015

Selamat Ulang Tahun, Suamiku..

Untuk suamiku di Taipei ( Taiwan).. 
Jujur, aku berat hati mengucapkan " Selamat Ulang tahun " kali ini. Entah kenapa semenjak menikah moment ulang tahun menjadi suatu hal yang teramat menyebalkan. Rasanya, umurmu saat ini, kita belum melakukan suatu perubahan yang besar dalam hidup kita dan hidup orang-orang disekitar kita, persis seperti apa yang menjadi visi dan misi kita sebelum menikah. " Sabar,  we are on our way", itu katamu. Tapi kali ini, aku coba mengucapkan dengan caraku sendiri..


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Bagaimana kabarmu di usia ini? Sudahkah kau menjadi Hamba Allah seperti apa yang di perintahkan oleh Nya? Sudahkah kau menjadi suami yang baik dan menjadi imam yang memimpin bahtera keluargamu? Suamiku, dalam sujudku, aku berbisik pada Sang Maha Mendengar, semoga engkau senantiasa dilimpahkan Rahmat dan hidayah, serta senantiasa menjalankan perintah Allah. Menjadi suami yang menyayangi istri, anak dan orang tua serta kelak menjadi pemimpin yang berwibawa dan amanah. "


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Apa saja yang berhasil kau raih di usia saat ini? Apa saja wish list yang berhasil kau coret dalam catatan hidupmu? Suamiku, percayalah, tiap langkahmu adalah ridho istrimu. Akulah yang akan meridhoi setiap langkahmu, langkah muliamu, langkah menuju kesuksesan dunia dan akhiratmu "


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Bagaimana kabar studi S3 mu? Mungkin kau mulai jenuh dengan penelitian, mungkin kau mulai jenuh dengan publikasi dan sebagainya. Mungkin kau tergiur untuk pulang dan bekerja kantoran seperti temanmu yang lainnya. Mungkin kau menyesal kenapa dulu tidak kau ambil saja tawaran pekerjaan di perusahaan besar dipulau seberang yang gajinya menggiurkan. Jangan, jangan menyerah kalau kau hanya ingin membahagiakanku. Suamiku, tanpa itu, kamu sudah menjadi suami yang bertanggung jawab, kau masih bisa menafkahi materi untukku. Kau masih bertanggung jawab atas kebahagiaanku. Setahun sudah berhasil kita lalui. Kita harus mengakhiri ini sampai ke garis finish. Akulah wanita paling bahagia di dunia saat melihat kau lulus S3 di umur mudamu. Aku lah istri paling beruntung di dunia melihat kau menjadi orang yang dicari, bukan orang yang mencari. Aku lah wanita yang paling bersyukur, karena kau telah berhasil menuntut ilmu hingga ke negri cina. Tidak ada ilmu yang sia-sia, tidak ada !!! Biarpun katamu, kelak kau tidak akan menggunakan gelar "Phd" mu dalam kehidupan, tapi lebih dari itu, kamu hebat, walaupun tanpa kau bubuhkan gelar bergengsi itu dibelakang namamu. "


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Mungkin kau benci dengan kondisi kau harus berpisah jauh dengan istrimu. Aku pun begitu. Aku sangat membenci kondisi ini. Aku selalu nangis dan mengadu saat aku mulai jenuh dengan komentar-komentar orang, tentang LDM, tentang suami jauh, bahkan tentang anak sekalipun yang sulit sekali kita upayakan mengingat frekuensi pertemuan kita yang tidak lazim. Mereka-mereka yang berkomentar itu mungkin saja tidak mengerti kondisi kita yang berjauhan atau bisa jadi karena mereka tidak merasakan jika harus LDM seperti kita, walaupun itu bentuk perhatian sekalipun, tapi terkadang menyakitkan yang tadinya happy, jadi bersedih dan mendadak ingin menyusulmu saja. Tidak, tidak boleh lagi bersedih, mereka sebenarnya sangat perhatian,  bukan kepo atau istilah beken lainnya. Wallahualam, sesungguhnya hanya Allah maha Mengetahui dan menjaga hati.  Astaghfirullahaladzim, jauhkan hamba dari prasangka buruk.. "


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Umur kita masih muda, kehidupan kita masih panjang terbentang di depan. Atas izin Allah, tahun-tahun kedepan kita bisa merealisasikan mimpi-mimpi kita berdua. Membangun rumah tangga yang bahagia, dan menjadi penggalak untuk kehidupan dan masa depan orang-orang sekitar kita. Kita akan terus bergandengan tangan, berjalan menapaki setiap mimpi dan cita-cita. Karena bagi kita, makna hidup sesungguhnya adalah saat kita bisa bermanfaat bagi orang banyak, Amin Allahumma Amin.. "


Selamat Ulang Tahun Suamiku..
" Bukan tentang umurmu yang berkurang, tapi tentang bagaimana kau mensyukuri nikmat dari Allah yang tak terhitung tang kau dapat selama ini. Nikmat Menikah walaupun istrimu begini adanya, promosi melanjutkan S3, orang tua dan keluarga yang support 100%,  selesai riset satu demi satu, profesor yang baik hati dan jarang marah, rekan kerja yang baik dan selalu membantu, kesehatan yang terjaga, keleluasaan beribadah walaupun bukan di negara sendiri, rejeki yang halal dan lancar bahkan bisa kau sisihkan tiap bulannya, semoga dengan tabungan itu kelak semakin banyak negara yang kita kunjungi, khususnya negara Islam dan Rumah Allah. Sungguh nikmat Allah tak terkira, tetaplah bersyukur, agar Allah SWT senantiasa melimpahkan nikmatnya lagi dan lagi untukmu. "


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Bukan soal kado sederhana yang aku berikan, bahkan tanpa kata-kata romantis yang kububuhi. Tapi aku punya kado indah untukmu yang kusebut "cinta" dan bingkisan cantik untukmu yang kusebut "sayang".


Selamat Ulang Tahun, Suamiku..
" Kenapa aku hanya  memberikan kado sebuah note? Jangan liat harganya ya. Aku bisa saja membelimu yang mahal dan jauh lebih mewah ( walaupun kau tak pernah suka dengan segala sesuatu yang berlebihan). Tapi aku lebih memilih berhemat karena kita sedang mempersiapkan sesuatu untuk keluarga kecil kita. Suamiku, liatlah harapan dibalik kado tersebut.  Aku tau, kau punya buku usang yang selalu kau bawa tiap kau traveling ke kota atau negara manapun. Kau tinggalkan jejak dibuku itu, bagaimanapun caranya, list itenary, foto atau stempel khas negaranya. Aku mau, buku itu selalu kita bawa saat kita traveling kemanapun. Agar suatu saat Insha Allah, anak kita kelak, bisa melihat dan membaca jejak perjalanan kita dan bisa meneruskan perjalanan demi perjalanan yang telah kita lakukan. Katamu, bukan soalan tempatnya, tapi pengalamannya. "


Untukmu suamiku, selamat ulang tahun sayang.. 12 Oktober 2015, Genap 27 tahun kau saat ini. Semoga Allah senantiasa menjagamu, memudahkanmu dan meridhoimu dalam setiap langkah dan cita-citamu. Jadilah lelaki yang berwibawa, menginspirasi dan bermanfaat untuk keluarga, agama dan bangsa. Amin Ya Rabbal Alamin..

" Selamat Ulang Tahun Suamiku"


Istrimu,

Millati Amalia


12 Oktober 2015

Minggu, 27 September 2015

Resep Ikan Bawal Hitam Bumbu Pesmol

Ceritanya, ini kali pertama aku masak masakan betawi selain sayur asem hihihihiii...

Jujur aja hari ini beneran kehabisan akal. Bangun tidur uda jam 9 siang. Laper sih, tapi bingung mau masak apa. Akhirnya cuma bikin jus kemudian tidur-tiduran lagi di sofa. Oh ya, biasanya emang tiap hari minggu aku uda ke pasar pagi-pagi. Tapi kemaren tetangga cerita kalo di pasar sepi karena penjual pada pulang kampung dan mulai jualan lagi senin. Jadilah berpasrah saja dengan apa yg tersisa di kulkas. Kari daging dan rendang masih ada. Tapi oh tidaaaaak uda enek banget dengan dunia perdagingan.

Jam 12 siang nyerah juga perut lapar. Bongkar freezer cuma ada tahu bakso dan ikan bawal beku. Oh ya, baru inget kalo minggu lalu beli bawal gede-gede mau di panggang di happycall trs dicocol sama sambel kecap. Tapi, kalo ikannya uda terlalu lama beku gak enak lagi kalo di panggang minimalis tanpa bumbu gitu.

Beberapa menit cari ide. Di goreng doang gak selera, di sambel kurang cocok. Jeng jeng jeng... keinget lah pismol. Langsung googling dan compare sana sini mana sekiranya bumbu yang paling masuk akal hehehe..


Alhamdulillah, jadi juga dengan rasa yang lumayan untuk percobaan pertama. Agak khawatir dengan resepnya karena kok kemirinya banyak amat ya hahahaa.. sejujurnya saya jarang masak pake kemiri, makanya tadi sempet ragu juga..

Oke, untuk variasi buibu dirumah, aku mau share bumbunya kali aja kapan-kapan dibutuhkan..

RESEP IKAN BAWAL HITAM BUMBU PESMOL

Langkah Pertama :

Ikan yang sudah dibersihkan dilumuri dengan perasan air jeruk nipis, garam dan merica. Diamkan kurang lebih 1/2 jam. Kemudian goreng di atas api panas. Jika sudah menguning, angkat dan tiriskan.


Langkah Kedua :
Siapkan bumbu untuk di haluskan :

1. 4 siung Bawang merah
2. 5 siung bawang putih
3. Kunyit sebesar kelingking dewasa ( kunyit di bakar dulu)
4. Jahe seruas jempol dewasa
5. Kemiri yang telah di sangrai 4 biji. ( di resep google kemirinya 5 atau ada yg 6 biji. Tapi aku gak berani jd pake 4 aja hehe)
6. Cabe merah keriting 1 buah
7. Cabe rawit merah 3 buah ( atau sesuai selera mau pedes atau tidak)

Semua bumbu di haluskan. Sisihkan.

Langkah Ketiga :
Siapkan wajan dan panaskan minyak. Masukkan Lengkuas yang di keprek, Sere di keprek, Daun salam dan Daun jeruk sampai harum.


Kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan. Tambahkan garam, merica dan sedikit gula. Tunggu sampai bumbu benar-benar matang dan harum.

Masukkan ikan yang tadi sudah di goreng. Masukkan pula irisan wortel, daun bawang dan cabe rawit bersamaan. Aduk sampai rata dan bumbu menyerap di ikan.

Oke, semua langkah sudah selesai. Ikan siap disajikan dan disantap. Dimakan dengan nasi hangat makin mantap hehehee..

Semoga bermanfaat ^^

Minggu, 20 September 2015

Tentang Nasi Goreng

Nasi goreng, sudah tentu semua orang khususnya wanita bisa dan pernah membuatnya sendiri. Mungkin dengan bumbu sederhana, atau bumbu cepat saji. Intinya, yang namanya nasi goreng ya pasti begitu-gitu aja. Tinggal di tambah apapun yang ingin dicampur didalamnya hahahaa..

Bicara nasi goreng, pengen flashback ke tahun 2008. Awal masuk kuliah di ITS Surabaya. Baru masuk ke kosan baru. Ayah yang mengantarkan waktu itu tidur di kosan abang yang hanya beda jalan dan sama-sama di perumahan dosen. Malam setelah beberes kamar, perut krucuk-krucuk dan gak tau mau beli makan dimana. Secara di sekitaran gak ada yg jual makan siap saji. Tiba-ti a sayup-sayup terdengar suara "dug dug dug dug". Keluarlah saya dari kamar dan ada seorang mba kos yg lagi nonton TV. " Maaf mb, itu suara jualan apa ya", tanyaku. " Oala itu nasi goreng dek", jawabnya.

Asiiikk.. gak jadi kelaperan malam-malam. Beli lah nasi goreng itu dan agak sedikit shock karena 2 hal. Satu, ebusettt itu bikin nasi goreng atau apa? Kilat amat !!!!! Kedua, murah juga ya, gak sampe 10 ribu secara kebiasaan beli di aceh mana ada nasgor di bawah 10ribu. Tp masalah harga emg relatif sih Ya..

Hati riang, masuklah ke kamar dan siap-siap menyantap nasi goreng yg masih panas. Jeng..jeng.. suapan pertama (maaf) langsung saya "lepeh" dan langsung saya buang sak bungkus-bungkusnya. Why? Nasinya basi? Baunya apek? Nasinya keras belum mateng ? Terlalu asin? Bukaaaaaaaaan...

Dengan berat hati want to say kalo nasi goreng itu sungguh asing dilidah saya. 18 tahun blm pernah makan nasgor "minimalis" begitu. Bukan bumbunya aja yang minimalis. Tapi tampilannya juga hehehehee.. hanya seonggok nasi yang ditaburi ayam dan kerupuk. Siapa yang pernah ke aceh pasti tau gmn ciri khas nargos disana. Selain bumbunya complicated, ada daun seledri, bawang goreng, kacang goreng, selada dan cabe ijo di goreng serta kerupuk. Ini di pinggir jalan juga belinya bukan yg rumah makan. Wajar harganya mahal ya??

Perbedaan cara masak nasgor dug dug dengan nasgor kesukaan saya, cara masaknya itu :

1. Nasgor dug dug :
Minyak dipanaskan, masukin bawang putih cincang dan bumbu putih 1 sendok ( mungkin bumbu putih ini cuma bawang putih, lada dan kemiri). Kemudian nasinya di masukin, tuang kecap asin, manis, saus botol, garam, SASA ( mana yang ini gak kira2 masukinnya). Aduh aduk aduk aduk, terakhir suwiran ayam. SELESAI DAN ANGKAT.


2. Nasgor favorite saya :
Sama saja stepnya. Tidak pake saus botol. Bumbunya itu bawang merah, putih, tomat, cabe. Di blend kemudian di tumis sampe kering baru deh masukin nasi kecap dan garam. Warna langsung cantik tanpa keikutsertaan saus botol di dalamnya hahahaha.. Rasa ?? Bayangin aja tanpa sasa pasti gurih wkwkwk..


Ya.. harus di akui ini adalah faktor biasa atau tidak biasa aja. Oke, deal with it !!!

1 tahun sudah tak mau menyentuh nasgor dug dug ( ya disana terkenal dengan nasgor dug dug) dan nasgor-nasgor lainnya. Akhirnya lidah mulai terbiasa dengan makanan dengan bumbu "minimalis". Mulai sering beli nasgor juga tp tempat tertentu yang make bumbu lumayan tidak minimalis hehehee..

Setelah kerja, mau bikin nasgor cuma ada waktu kalo weekend. Kenapose?? Ya soalnya agak rempong sih kalo ngebayangin harus ngegodok bumbunya. Sampe suatu hari ada nasi sisa kemaren dan iseng aja bikin nasgor apa adanya. Tanpa perlu blender. Dalam hati, kalo enak Alhamdulillah kalo engga yasudahlah. Eh lah kok enak ya, walaupun bumbunya gak se rempong kalo mamak masak dirumah.

Semenjak itu sekarang kalo bikin nasgor selalu begitu bumbunya. Abangku kalo makan bisa 2 piring. Padahal aku gak aneh cuma nasi doang di goreng tanpa ayam dan lainnya, tinggal ceplok telur atau goreng ayam kalo lagi ada stock. Intinya, di dalam nasi goreng sendiri biasanya kosongan. Hehehehe..

Okelah coba di share dulu ya cara bikinnya yaa hehehe :

Pertama, ulek bawang putih dan cabe merah serta rawit merah  kalo mau pedes. Sesuai selera aja ya biasanya aku utk 4 porsi nasgor bawang putihnya 6 biji yang gede-gede. Cabe merah keriting 6 biji dan tambahan cabe rawit merah kalo mau pedes. Ulek aja di cobek-an sama garam. Sisihkan.

Kedua, Panaskan minyak, tumis irisan bawang merah (4 bijinyang gede-gede) sampe harum. Kemudian masukkan bumbu yang di ulek tadi dan beri sedikit air. Tunggu sampe bumbu mengering. Masukkan Nasi.

Ketiga, Masukin lagi kecap inggris, kecap manis, garam dan merica. Kadang saya suka iseng masukin kecap ikan hahahaa.. Aduk semua sampai rata dan mengering. Sebelum api di matikan, masukkan daun bawang pre dan seledri. Baru matikan api.

Taraaaaa.. nasi gorengnya sudah jadi. Praktis kan? Cuma butuh kemauan untuk ngulek setelah itu tinggal campur-campur. Mau di masukin bakso, suwiran ayam, sosis atau teri di dalam nasgornya juga enak.

Ini dia penampakan nasi goreng praktis versi lia hehehe..

Minggu, 13 September 2015

Martabak Sayur Ayam by : dapurlia

Bermula dari malam minggu iseng scroll Instagram nya customer Laya_Fabric. Eh dia baru aja posting martabak tapi isinya tahu. Sejujurnya sih gak suka martabak isi tahu, rasanya terlalu hambar di lidah. Selera sih ya hehehe..

Alhasil dijalan menuju pasar aku mikirin mau masak apa ya hari ini. Yang sudah pasti sayur asam + terasi + ikan cuek wajib dimasak hari ini. Karena masakan hari ini terlalu simple jadi mikir mau bikin apa lagi yaa hahahaa.. Eh keinget foto si martabak tadi malam. Fix lah bikin martabak hari ini hahahaha..

Kali ini aku mau bagi resep martabak yg isinya sayuran dan ayam ya.. sebenernya kalo pake daging lebih enak, tp daging lagi mahal buuu.. kalo ayam sih uda turun jadi 30 rebu sekarang, minggu kemaren sih masih 40 rebu. ( Helooooo kenapa emak2 yg gak fokus malah ngebahas harga ayam di pasaran wkwkwkwkwk )

Oke yuk ah di intip resepnya.. dijamin praktis, gak ribet dan bahan bakunya murah serta gampang di carinya.

MARTABAK ISI SAYUR & AYAM

Bahan yang disiapkan:
1. Kentang 2 buah ukuran besar
2. Wortel yang gedean 2 buah ( tadi pake wortel impor)
3. Daung Bawang 2 batang
4. Setengah bagian dada ayam
5. Telur ayam 2 butir
7. Kulit lumpia


Bumbu yang dihaluskan :
Bawang merah 4 siung + bawang putih 3 siung + lada butiran. 3 bumbu ini di blend jadi 1.


STEP 1 :
Dada ayam di rebus dengan air dan garam. Tiriskan dan potong dadu. Air kaldu jangan dibuang, sisihkan.


STEP 2 :
Kentang dan wortel di potong dadu kemudian rebus. ( Mmmm.. ketepatan rebusnya diperhatikan ya biar teksturnya pas. Gak lembek gak keras bgt juga tp msh krunchy heheheh). Kemudian angkat dan tiriskan.


STEP 3 :
Siapkan margarin tumis bawang merah secukupnya ( harusnya bawang bombay tp stock nya gak ada). Kemudian masukkan bumbu yang sudah di haluskan. Tambahkan garam dan air kaldu secukupnya dan tunggu hingga airnya sedikit mengering.


STEP 4 :
Masukkan ayam + wortel + kentang + daun bawang. Aduh hingga merata. Tambahkan minyak wijen 1 sdm dan kecap inggris 1/2 sdm.


STEP 5 :
Terakhir masukkan telur yang sudah dikocok lepas dengan garam campur dan aduk semua isian martabak sampai mengering. Dinginkan.

STEP 6 :
Isian yang sudah dingin, siap dipakai. Siapkan kulit lumpia tadi dan bentangkan di atas piring. Masukkan isian sesuai selera  lipat kulitnya dan beri sedikit air utk perekat kulitnya.


STEP 7 :
Panaskan minyak dalam penggorengan secukupnya. Usahakan saat di goreng martabaknya bisa tenggelam. Masukkan martabak yang sudah jadi dan goreng dengan api sedang. Api jangan besar karena ntar kulitnya cepet gosong. Jika warna sudah kecoklatan, angkat dan tiriskan.


Taraaaaaaa... sudah jadi deh. Martabak paling endess di makan saat panas dan dicocol saus sambel atau dengan cuko mpek-mpek.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya ^^

Martabak Sayur Ayam by dapurlia

Senin, 01 Juni 2015

Abon Ikan ala "dapurlia"

Selamat pagi, aku mau bagi tips hari ini. Mungkin mak-emak atau anak gadis dirumah suka stok ikan di kulkas tapi apa daya kadang malas masak atau gak mood trs tiap hari, seperti saya 2 minggu terakhir. Sedangkan ikan sudah dibeli dan membeku di kulkas. Biasanya saya paling malas mengolah ikan yg uda terlalu lama membeku alias kurang segar. Munculah ide untuk mengolahen ikan2 itu krn sayang kalo harus dibuang lagi.

Kebetulan di dalam kulkas ada 3 potong ikan tongkol dan 4 potong ikan kembung. Ikan nya saya kasih garam dan perasan air jeruk nipis, kemudian saya goreng (jangan sampe kering banget ya gorengnya).

Sambil menggoreng, siapkan beberapa bumbu yaitu : (takarannya saya sesuaikan dengan jumlah ikan saya ya) :

  • Cabe merah keriting ( 4 biji ukuran sedang atau 3 biji ukuran jumbo)
  • Cabe rawit (5 biji sesuai selera mau pedas atau tidak)
  • Bawang merah (3 siung)
  • Bawang putih (2 siung)
  • Jahe ( 1 ruas jari orang dewasa)
  • Kunyit (1 ruas jari orang dewasa)
  • Ketumbar ( 3/4 sendok makan)
  • Daun salam2 helai
  • Perasan air jeruk nipis (kalau suka sensasi asem)

*) Kalau mau agak khas-khas aceh bumbunya di tambah asam sunti dan daun temerui.

Semua bumbu di ulek jadi satu, pake ulekan tangan ya, jangan pake blender karena kita menghindari pemakaian air yang berlebihan. Ulek bumbu dengan garam. Kemudian Sisihkan bumbu ke wadah lain.

Selanjutnya ikan yg sudah matang tadi, d angkat. Tunggu agak dingin sedikit, pisahkan antara daging dan tulangnya, kemusian ulek kasar ikan2 tersebut.

Siapkan wajan bersih dan minyak goreng. Tumis bawang merah/bawang bombay secukupnya. Masukkan daun salam dan cabe ijo yang sudah di potong-potong kecil sesuai selera. Kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan berserta sedikit air. Setelah agak harum, baru masukkan ikan yang sudah di ulek kasar. Tambahkan perasan air jeruk nipis dan juga air biasa jika perlu. Selanjutnya kamu hanya perlu mengoseng-oseng dengan api sedang sampai kering dan menyatu seluruhnya.

Setelah kering, ikan dapat di dinginkan dan di masukkan dalam wadah untuk disimpan. Ikan sih bisa bertahan lama di kulkas, cukup dipanaskan saja tiap mau di makan. Ajaibnya resep ini bikin ikan yg gak segar jd enak lagi untuk makan. Apalagi sama nasi hangat hehehe..

Selamat mencoba semoga bermanfaat ya ^^