Pasca diumumkannya kabinet kerja oleh presiden terpilih bapak Joko Widodo, ada 1 orang mentri yang menjadi pusat perhatian dan sangat ramai dibicarakan di antara jajaran mentri yang lain. Dia adalah Ibu Susi Pudjiastuti.
Sebenarnya mendengar nama ini sudah cukup lama tepatnya pasca tsunami Aceh 2004 silam. Yang aku ingat, sebuah pesawat pertama yang berhasil mendarat dan menyalurkan bantuan di Aceh saat bencana hebat belanda adalah SUSI AIR yang mana milik pengusaha bernama susi pudjiastuti. Cuma itu yang aku tau.
Nah, sekarang baru tau kalo ternyata sosok ibu Susi itu seperti yang heboh di beritakan. Tato-an, rokok-an, dan sebagai-sebagainya. Baru tau loh hehehe.. Semakin penasaran dan gugling-gugling biografinya serta bermacam-macam artikel tentang dia. Satu kata, HEBAT !!! mungkin ini kali ya yang cocok untuk menggambarkan pribahasa " don't judge the book by it's cover". Siapa yang menyangka perempuan lusuh, kucel, tatoan, rokokan, dan sebagainya itu adalah ibu peri yang sangat berjiwa sosial, yang melakukan banyak hal untuk membantu orang banyak.
Artikel yang paling aku suka dan membuat diri ini srmakin termotivasi adalah artikel tentang susi yang ini.
Disamping kekaguman akan sosoknya, tiba-tiba teringat sama si Mr.H yang tanpa disengaja mempunyai visi hidup yang sama dengan ibu peri itu, hihihi... Percaya gak percaya, Mr. H selalu bilang bahwa nanti, kelak, dia tak akan mewariskan kekayaan utk anak-anaknya. Sebagai orang tua dia rasa cukup mewariskan ilmu dan menyekolahkan anak-anaknya.
Masa-masa menjelang pernikahan, kami berdua tidak terlalu disibukkan dengan persoalan resepsi. Paling saya aja yang suka curhat ngomel-ngomel ke dia. Sebenarnya pembahasan mengenai resepsi gak terlalu penting untuk kami. Kami lebih tertarik untuk membahas bagaimana dan seperti apa kehidupan kami setelah menikah. Seperti membahas masalah bagaimana teknis saat harus LDM, rencana punya anak, tempat tinggal, investasi apa, kapan naik haji dan sebagainya.
Nah suatu kali dia mengirimkan proposal hidup. PROPOSAL HIDUP RIYANTO JAYADI. Kemudian berfikir di saat laki-laki lain mengejar kesuksesan dengan bekerja di perusahaan, meraih puncak karir tertinggi, kemudian mereka membeli rumah, menambah aset sana sini, dan sebagainya.
Mr.H justru memikirkan bagaimana setelah selesai studi S3 bisa belajar bekerja di negri orang kemudian dia pulang dengan membawa ilmu dan pengalaman, tinggal di pinggiran untuk membuat lembaga sosial yang bisa membantu dan mencerdaskan anak-anak bangsa, melakukan segalanya untuk kepentingan orang banyak, bisnis oke, bekerja sebagai dosen juga oke agar ilmunya berkah. Jadi mikir lagi, kok ada kemiripan dengan visi hidup susi walaupun si ibu peri lebih nekat lagi hehehe..
Apapun itu, aku adalah fans berat kalian berdua. Untuk kalian, Tetap semangat dan terus menginspirasi. Tak ada kelebihan yang tidak di hiasi dengan kekurangan. Mari bersama memperbaiki segala kekurangan, karena siapapun tak tau dimana tempat untuk mencari makhluk ALLAH yang sempurna di dunia ini???
Buat Mr.H jadilah kamu generasi bangsa yang dapat dibanggakan di bidangmu, berkarya untuk bangsa dan memberi sumbangsih untuk NEGARA.. Siapa yang bisa nyangka 20 tahun kemudian namamu di panggil oleh presiden di Istana dan dengan bangga serta haru aku mendampingimu saat pelantikan ( ayo kita gantungkan mimpi kita setinggi langit hehehe ) ^^