Minggu, 26 Oktober 2014

My wedding invitation is DONE

Alhamdulillah setelah kurang lebih 3 bulan undangan kelar juga cyiint. Hampir gak nyangka undangan bisa selesai sesuai dengan target. Udah mikir segala kemungkinan buruk kalo-kalo undangan baru kelar desember, ah sungguh menyeramkan, terus juga mikir undangannya bakal hancur berantakan gara-gara diburu. Sampe saya niat nazar khusus untuk perkara undangan, ampuuuuunn..

Seperti di postingan sebelumnya dimana aku tidak menyarankan calon-calon pengantin lain untuk bikin undangan di vendor ini. Asalannya adalah karena NGARETT !!!! Banyak banget yang aku temui langsung undangan baru selesai H-2 minggu. Menurut aku itu gak banget, secara 2 minggu sebelum hari H itu adalah batas maksimal undangan wajib sudah disebar.

Setelah bolak-balik hampir setiap hari ke Pasar Tebet buat nanyain status undangan, setelah di PHP dari minggu ke minggu, setelah terpaksa bohong ngomong kalo mau pindah dinas keluar kota, setelah pegawainya curhat tidak diberikan uang oleh si Bos untuk belanja kertas sehingga undangan aku gak bisa dikerjain sama dia, setelah aku marah-marah sama pegawai karena aku merasa gak perlu tau urusan internal mereka karena aku sebagai customer hanya terima jadi, setelah akhrinya aku lunasin 100% pembayaran agar si pegawai bisa belanja kertas padahal harusnya pelunasan itu dilakukan saat undangan sudah selesai jaga-jaga kalau hasilnya tidak sesuai keiinginan, Setelah aku diam-diam telpon pegawainya untuk menjanjikan kasih uang tips beberapa ratus ribu agar segera dikerjakan punyaku, setelah aku berjanji sama pegawai-pegawai yang lain  bawain makanan daaaan berujung pada suatu hari AKU NANGIS DAN MARAH_MARAH  DI DEPAN SI BOS DENGAN BERLINANGAN AIR MATA SAMPAI SESENGGUKAN KARENA SELALU DI PHP-in DAN MERASA DIDZOLIMI. Baru deh, selang 3 hari undangan saya SELESAI JUGA… !!!!!

Alhamdulillah dan bersyukur, emosi yang udah keluar, tenaga dan waktu akhrinya berbuah hasil. Mungkin sebagian orang bakal mikir aku lebay, tapi coba deh mereka-mereka ada di posisi aku sekarang, dimana bukan Cuma duit, tenaga dan waktu keluar banyak buat ngurus beginian sendiri, iyaa sendiri. Jangan pikir aku survey undangan ditemenin sama calon atau keluarga, bolak-balik sendirian , apa –apa ini-itu sendirian, jadi wajarlah kalau saat dihadapkan dengan kondisi demikian benar-benar sebeeellll. Tidak menyalahkan kondisi dimana memang tidak ada yang bisa menemani, Engga, aku ngertiin banget hal tersebut. Tapi, di saat akhirnya harus nangis dan emosi, itu bukan karena aku menyalahkan keadaan, tapi lebih tepatnya, cukup lelah dan hilang kesabaran. Some people said to me “ Wajar lah lo nangis dan emosi, secara gw liat dari awal samape sekarang lo urus semua sendiri. Kalo perlu lo ajak kita-kita ya kalo mau marah-marah lagi “ heehheheheeee…

Titik dimana sampe nangis dan gebrak-gebrak meja itu saat terlibat cek-cok sama si bos owner vendor :

( Percakapan aslinya pake bahasa Aceh, ini kutipan setelah di translet ke bahasa indonesia )

Bos Vendor : “ Ya ampun acara masih januari. Masih lama, ini yang 3 minggu lagi aja belum dikerjain “

Gw  : “ Lah, mereka kan enak acara di Jakarta pesen di Jakarta, saya di Aceh, Jauh. Belum waktu untuk kirim, naudzubillah kalo ada apa-apa dijalan saya masih punya sisa waktu. Itulah alas an kenapa saya pesan undangan ini cepat-cepat “

Bos Vendor : “ Yauda nanti saya aja yang kirim paket undangannya ke Aceh”

Gw : “ Anda jangan main-mainin saya. Kalau anda merasa gak bisa, bilang dari awal. Jangan kasih manis-manis aja di awal, belakangan pahit. Bukan Cuma anda saja vendor undangan di Jakarta sebesar ini. Anda Sadar tidak, anda sudah mendzolimi saya. Saya dijanjikan sabtu, sabtu diganti senin, senin jadi kamis, seterusnya sampai sebulan “ ( Ngomel panjang sampai nangis).

Bos Vendor : “ Yauda saya kembalikan aja uang kamu kalo gitu “ ( mencoba bijak dan menenangkan)

Gw  : “ Apaa???? Mau dikembaliin sekarang, terus saya harus pesan dimana lagi ? sudah gak ada lagi vendor yang mau nerima mepet-mepet. Harusnya dari awal anda sampaikan kalo semisal anda gak sanggup”
Tanpa menunggu dia menjawab langsung aku potong dengan nada rendah “ Bapak sudah mendzolimi saya (lebay), pokoknya kamis saya harus lihat undangan saya selesai “ (Ambil tas dan langsung pergi meninggalkan si Bapak yang kebingungan)
 
Beneran dia kayaknya merasa bersalah banget sehingga undangan saya sebanyak itu selesai 3 hari pasca saya nangis. Kamis saya dihubungi untuk ambil undangan, tidak lupa saat mengambil saya antar paket makan siang dari Ayam Kremes Kraton untuk si bos dan anak buahnya sebagai ucapan terimakasih dan maaf.

Oiya, diluar dari jeleknya service yang mereka berikan, saya sangat puas dengan hasil cetak undangan saya. Sesuai dengan yang saya inginkan dan tidak beda dengan desain yang sudah kita “deal” kan bersama. Embos Emas nya juga oke. Kertas nya sesuai warna yang aku pilih, sengaja milih warna sesuai dengan yang ada di catalog pabrik aja. Tips buat capeng lain,  kalo pesen undangan menggunakan jenis kertas jasmine, pilih aja warna yang ready di catalog. Vendor pasti mengiyakan saja jika anda request warna-warna lain. Karena teknisnya dia akan print warna yang kita mau di atas kertas jasmine putih. Nah ini sangat beresiko. Saya lihat banyak yang hasil print kurang bagus bahkan bisa saja seperti luntur gitu.  

Saya kasih point 6 untuk service nya dan saya kasih point 9 untuk hasil cetakannya..


undangan siap angkut
undangan siap angkut

2 komentar:

  1. vednor undangan memang sering yah masuk komplen blogger kondangan :D hehehe

    btw
    btw

    akankah hasil prewedd nongol di blog ini..??
    :p
    haha

    BalasHapus
  2. Iya emg gitu tuh kalo vendor undangan. Hasil prewed?? Pasti dong ^^

    BalasHapus