"Ya Allah, cobaan apa lagi yang Engkau berikan untuk Aceh tercinta..
Sejak saya kecil, bahkan sampai skrg ketika Aceh sudah berangsur pulih dari konflik dan sudah berkembangnya infrastruktur disana, masih saja, kontak senjata datang lagi mengancam, gempa lagi,, Ya Allah, Lindungi Aceh ku...."
Masya Allah, saya terjaga dari lamunan panjang saya. Langsung bangkit dari kursi yang mengahdap laptop di meja belajar kamar. Tak ku hiraukan lagi berpuluh artikel yang ku buka tentang berita-berikta di Aceh. Miris, karena rata-rata adalah berikta gempa dan kontak senjata oleh OTK. Ku rebahkan badanku di atas kasur dengan seprei pink. Kurentangkan kaki lurus, lemas, ya sangat lemas. mata ku memangdang langit-langit kosong. Tak lama aq baru sadar, keluarga, ya keluarga, sudah bbrp hari ini aku tak mengetahui kabarnya, langsung ku ambil hp dan mengetikkan sms " yah, na geumpa nyoe ? kiban yah? ayah, mamak, ngon abang sehat kon ?? hana sapu na ?? " send..
Kembali terbayang, betapa cintanya aq pada tanah kelahiranku itu. Miris, mendengarnya.. Aceh yang Serambi Mekkah, justru cukup banyak diberikan cobaan. Tanpa terasa, teringat ucapan seorang teman dengan nada yang sangat tidak enak.. dia ank jakarta " Aceh itu ya,, kasian banget, gak bergenti-henti, GAM, gempa, tsunami, hahahha " dia begitu polos mengucapkannya sambil tertawa bangga. Ya Allah, apa dia tidak tahu bagaimana rasanya aq yang mendengar itu. Apakah dia tidak tau, dia sdg bercanda dengan org Aceh.. Oh, sudahlah, lidah saya terlalu kaku untuk membalas ucapannya...
Sebenarnya saya tidak mau mewek dgn semua ini, bukankah saya terlahir dan besar untuk bisa bangkit dari segala cobaan ini ? lah untuk apa saya sekolah yang tinggi kalo tidak bisa pulang dan membangkitkan pertumbuhan Aceh ?? untuk apa saya belajar dan mencari banyak kegiatan dan pengalaman kalo bukan untuk berbagi dengan pemuda Aceh..?? Dan ntuk apa semangat hidup saya di perantauan kalo bukan untuk itu.. Seharusnya saya berhenti untuk bersedih, lebih baik waktu itu saya pergunakan untuk hal yang jauh lebih bermanfaat.. :)
Terlintas di pikiran saya,,,
" Mungkin saja, Allah memberikan semua ini kepada Aceh, agar rakyat Aceh senantiasa ingat kepada Allah,apapun yang dilakukan, selalu dalam ridho dan lindungan Allah. Setiap ingin melakukan sesuatu yang buruk, ingat pada Allah. Ingat bahwa maut akan bisa menjemput kapanpun dan dimanapun.. Saya rasa begitu. Kalo disni, di tempat saya kuliah, cukup sangat kondusif dan kota besar yang sangat berkembang.. Tapi bedanya, pembunuhan, perampokan, penipuan, maksiat, terjadi dimana-mana. Rakyat tidak pernah diberikan peringatan, sehingga lupa bahwa Allah itu ada.. "
Mungkin itu opini, dan renungan untuk saya. Bahwa Allah sayang sm Aceh makanya Allah selalu memberikan cobaan agar Rakyat Aceh ingat selalu dengan Allah. " Dunia memang penuh dengan penderitaan, tapi yakinlah bahwa dunia juga penuh dengan keberhasilan untuk mengatasi penderitaan itu "
Sejak saya kecil, bahkan sampai skrg ketika Aceh sudah berangsur pulih dari konflik dan sudah berkembangnya infrastruktur disana, masih saja, kontak senjata datang lagi mengancam, gempa lagi,, Ya Allah, Lindungi Aceh ku...."
Masya Allah, saya terjaga dari lamunan panjang saya. Langsung bangkit dari kursi yang mengahdap laptop di meja belajar kamar. Tak ku hiraukan lagi berpuluh artikel yang ku buka tentang berita-berikta di Aceh. Miris, karena rata-rata adalah berikta gempa dan kontak senjata oleh OTK. Ku rebahkan badanku di atas kasur dengan seprei pink. Kurentangkan kaki lurus, lemas, ya sangat lemas. mata ku memangdang langit-langit kosong. Tak lama aq baru sadar, keluarga, ya keluarga, sudah bbrp hari ini aku tak mengetahui kabarnya, langsung ku ambil hp dan mengetikkan sms " yah, na geumpa nyoe ? kiban yah? ayah, mamak, ngon abang sehat kon ?? hana sapu na ?? " send..
Kembali terbayang, betapa cintanya aq pada tanah kelahiranku itu. Miris, mendengarnya.. Aceh yang Serambi Mekkah, justru cukup banyak diberikan cobaan. Tanpa terasa, teringat ucapan seorang teman dengan nada yang sangat tidak enak.. dia ank jakarta " Aceh itu ya,, kasian banget, gak bergenti-henti, GAM, gempa, tsunami, hahahha " dia begitu polos mengucapkannya sambil tertawa bangga. Ya Allah, apa dia tidak tahu bagaimana rasanya aq yang mendengar itu. Apakah dia tidak tau, dia sdg bercanda dengan org Aceh.. Oh, sudahlah, lidah saya terlalu kaku untuk membalas ucapannya...
Sebenarnya saya tidak mau mewek dgn semua ini, bukankah saya terlahir dan besar untuk bisa bangkit dari segala cobaan ini ? lah untuk apa saya sekolah yang tinggi kalo tidak bisa pulang dan membangkitkan pertumbuhan Aceh ?? untuk apa saya belajar dan mencari banyak kegiatan dan pengalaman kalo bukan untuk berbagi dengan pemuda Aceh..?? Dan ntuk apa semangat hidup saya di perantauan kalo bukan untuk itu.. Seharusnya saya berhenti untuk bersedih, lebih baik waktu itu saya pergunakan untuk hal yang jauh lebih bermanfaat.. :)
Terlintas di pikiran saya,,,
" Mungkin saja, Allah memberikan semua ini kepada Aceh, agar rakyat Aceh senantiasa ingat kepada Allah,apapun yang dilakukan, selalu dalam ridho dan lindungan Allah. Setiap ingin melakukan sesuatu yang buruk, ingat pada Allah. Ingat bahwa maut akan bisa menjemput kapanpun dan dimanapun.. Saya rasa begitu. Kalo disni, di tempat saya kuliah, cukup sangat kondusif dan kota besar yang sangat berkembang.. Tapi bedanya, pembunuhan, perampokan, penipuan, maksiat, terjadi dimana-mana. Rakyat tidak pernah diberikan peringatan, sehingga lupa bahwa Allah itu ada.. "
Mungkin itu opini, dan renungan untuk saya. Bahwa Allah sayang sm Aceh makanya Allah selalu memberikan cobaan agar Rakyat Aceh ingat selalu dengan Allah. " Dunia memang penuh dengan penderitaan, tapi yakinlah bahwa dunia juga penuh dengan keberhasilan untuk mengatasi penderitaan itu "
Semangat Lia, berjanjilah dalam hati, Insya Allah kamu bisa pulang dan berkontribusi lebih untuk Aceh :)
#LOVEACEH
#LOVEACEH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar